Saturday 19 October 2013

Aku, Ibu dan Ulang Tahunku..

 Tahun 1997..

Aku suka sekali bermain dirumah teman kecilku, dulu.. duluuu sekaliiii.. sewaktu aku masih berusia 5 tahun. Setiap sore sesudah Ashar aku berbegas mandi untuk siap-siap pergi mengaji. Aku tinggal dikeluarga sederhana dengan 3 orang kakak perempuan yang aneh. yaa, karna mereka memiliki sifat dan karakter yang berbeda terhadapku.. Aku sangat menyayangi mereka , yaa walaupun tidak jarang aku dimarahi oleh mereka . Dimasa kecil aku punya kebiasaan bermain dengan laki-laki. Agak tomboy dan suka teriak-teriak dirumah. Aku punya hobby nyanyi dari kecil , dan bahkan sampai saat ini pun hobby itu gak pernah aku tinggalin. setiap saat , dimana ajah, kapan ajah pasti aku nyanyi . walaupun gak bagus-bagus banget suaranya, yaa tapi lumayan lahh hehehe..


Aku selalu bersyukur hidup dan tumbuh besar dalam keluarga sederhana ini.. Ada saatnya kami kekurangan , ada saatnya kami diberi lebih. Dan aku lebih bersyukur karna aku punya seorang Ayah yang selalu mengajarkanku segala kebaikannya. Mengajarkan segala macam kesabaran dengan kasih sayangnya terhadap aku. Pada saat itu aku memilih untuk sekolah disekolah Favorit ke-2 dikota ku dan itu Ayah yang mengusulkannya. Padahal nilai-nilai ku sudah sangat menjamin untuk masuk diSekolah favorit pertama dikota ku, tapi aku gak mau dan entah apa alasanku menolaknya. Mungkin karna waktu itu masih sangat labil :) 
Sementara Ibuku sangat jauh berbeda sikapnya dengan Ayahku terhadapku. Ibu ku orang yang sangat cuek , Ibu lebih sering memperhatikan kakak-kakakku dari pada aku. 

2 December 2006
Ketika itu aku sudah memasuki kelas 2 SMP.. Aku ingat sekali pada saat itu ujian semester pertama tinggal beberapa hari lagi. Malamnya ketika aku sedang belajar untuk persiapan ujian Ayah tiba-tiba menghampiriku dan berbicara "Dee..  Lagi belajar apaan? Semesterannya besok apa lusa?" . "Ujiannya lusa yah, ini lagi belajar Geografi. Ada tugas yang harus dikumpulin sebelum semesteran." Jawabku dengan sopan.
Ketika aku melihat jam didinding ternyata sudah jam 10 malam dan aku pun langsung merapihkan buku-buku yang berserakan ditempat tidurku. Setelah tempat tidurku rapi , aku pun mencoba untuk tidur tapi gak bisa.. Tiba-tiba saja aku ingat masalah Ayahku dengan Wanita itu minggu lalu. Ibuku memang sangat cuek , tapi hatinya begitu tulus, raganya sangat kuat, tapi semua wanita hatinya sangat lembut. Ibu adalah wanita yang tidak pernah mengeluh selama hidupnya. Kekuatannya menghadapi kenyataan bahwa adanya wanita lain dalam keluarga kecilnya membuat Ibu semakin kuat. Dengan cintanya , Ibu tidak pernah sekalipun membentak Ayah, menuduh apapun tentang Ayah. Karna memang Ayah gak salah.. Yang salah adalah wanita jalang itu yang mencoba mendekati Ayahku, mencoba menghancurkan keluarga kecil kami! Akupun hanya bisa menangis.. Mampu apa aku??? Tidak ada yang bisa aku lakukan.. Aku masih terlalu kecil untuk ikut campur.. Tanpa sadar akupun tertidur ..

****
3 December 2006

Paginya begitu cerah.. Bahkan terlalu cerah.. Aku sangat bersemangat sekali pagi itu karna hari itu adalah ulang tahunku. huhhh udah gak sabar rasanya ketemu temen-temen disekolah. Tapi sayangnya hari itu adalah hari minggu.. Ketika pagi itu, setelah aku selesai sholat subuh seperti biasa aku masak nasi dirice cooker dan kemudian mencuci piring. Aku sudah dibiasakan dari kecil untuk melakukan hal itu setiap pagi. Matahari sudah mulai terik ketika aku lihat jam ternyata sudah jam 7 pagi. Ibuku biasanya sudah bangun dari subuh, tapi waktu itu tidak.. Ibu sepertinya terlalu lelah.. Aku pun meneruskan kegiatanku pagi itu.. ketika aku mau menayalakan TV , tiba-tiba saja Ibu menjerit.. Serentak aku bangkit dan aku lihat dikamar ibu sudah ada kakak-kakak ku dan juga Ayahku.. Ibu menangis , mengeluuuhhh.... "Ya Allaahhhh... Kenapa sebelah badanku mati rasa??? Kenapa tangan dan kakiku gak bisa digerakin???" sambil menangis ibu merintih ..
Aku hanya bisa diam, berdiri dibelakang kakakku yang mencoba menenangkan Ibu.. Aku shock!! Apa yang terjadi sesungguhnya pada Ibu? Apa karna terlalu lelah? Atau Ibu sakit karna masalah wanita itu dengan Ayah??? Ahhhh entahlahhh... Aku gak bisa berfikir apapun selain kesehatan Ibu.. 
Kami pun segera membawa Ibu ke Rumah Sakit.. Setelah menunggu cukup lama di UGD, ternyata Ibuku terkena STROEK!!! Yaa Allaahhh... rasanya hancur sekali hari itu.. Ini hari ulang tahunku, Lalu kado apa yang ingin engkau berikan padaku Ya Rabb ??? Sesak sekali rasanya melihat Ibu yang terus menangis dan merasa dirinya lemah.. "Ibu ini sudah gak ada gunanya untuk kalian.. Ibu gak mau nyusahin kalian dengan terus tinggal dirumah sakit.. Ibu udah gak bisa jalan, gak bisa kaya dulu lagi, Ibu udah terlalu lemah.." Ucap Ibu dengan lirihnya. Sambil menangis kakaku yg ke2 berkata "Ibu gak boleh bilang begitu.. Kalo Ibu sayang sama encah (kakaku yang k-2) Ibu harus kuat.. Ibu masih punya anak-anak yang sayang sama Ibu. Kami semua sayang banget sama Ibu. Ibu harus kuat..."
Akhirnya dokter menganjurkan Ibuku untuk Fisiotheraphy agar tangan dan kaki Ibu bisa digerakkan.. Malam itu diantar Ayah pulang kerumah untuk istirahat karna besok paginya aku harus Ujian Semester Pertama. Setelah sampai dirumah aku gak langsung tidur, aku menangis.. Kenapa hari ini begitu hancur??? Aku merasa gak berguna!! kenapa aku cma bisa diam?? Ini ulang Tahun ku, harusnya ini lebih spesial.. Tapi aku yakin Allah itu Maha Adil.. Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.. Apa ini hadiah untukku dari Allah?? Aku sudah terlalu lelah hari ini, mataku pun sudah bengkak akibat nangis seharian. Sedangkan pagi nanti aku harus Ujian..

****
 4 December 2006

Dengan lusuhnya aku jalan dikoridor sekolah pagi ini, berharap tidak ada yang memeperhatikan ku. Tapi mana mungkin??? Aku cukup dikenal disekolah.. Biasanya aku berangkat sekolah gak pernah sendiri, pasti bareng sama teman kecil ku sekaligus teman satu sekolahku dari SD sampai SMP. Namanya Dania.. Benar saja, dia bergegas menghampiri ku dikelas. kemudiann.. "Ochhyyyy....." Huhhh .. Suaranya begitu melengking, cempreng.. 
"Selamat ulang taaa..." tiba-tiba dia berhenti melanjutkan ucapannya lalu dia mulai memperhatikan mataku. "Lo kenapa chy? Mata lo kok bengkak gitu ? Lo nangis??" Begitu katanya ketika melihatku yang sangat tidak bersemangat itu.. "Chy , kok lo diem? Lo kenapa sihh??" Tanyanya lagi dengan penasaran. Tapi aku malas sekali menjawab semua pertanyaanya, BADMOOD! Diapun gak pernah menyerah untuk terus mencari tau apa yang terjadi terhadapku.. Aku tetap diam... Dan tiba-tiba dia berkata "Chy, kemaren kan ulang tahun lo, kok lo BT gtu sihh? Ngomong dong chy.." "hhhuuhhhh...." aku hanya bisa menghela nafas.. pikiranku sangat kacau..

"teeeeeeeettttttt.. ttttteeeeeeettttttttt.." Bell pun berbunyi. Tanda kalau ujian akan segera dimualai.

Dengan pikiran yang kacau aku berusaha mengisi semua soal-soal yang ada. Aku khawatir dengan keadaan Ibu. Ingin rasanya aku segera pulang dan pergi keRumah Sakit untuk mengetahuin keadaan Ibu sekarang. Aku mencoba berusaha tenang, Ibu butuh aku.. Kalau aku terus saja menangis bagaimana Ibu bisa kuat ? Huuuhhh.. Lelahh.. Lelah sekali ya Allah..

****
 Bel kembali berbunyi setelah aku mengikuti ujian ku dihari pertama, dan aku langsung berlari keluar kelas karna Ayah ku sudah menunggu didepan gerbang sekolah.. Belum sampai gerbang sekolah, Dania kembali memanggilku.. dan aku tau , pasti ia ingin menanyakan hal yang sama. "oocchhyyyy... Tungguin gueeee..." Triaknya sambil berlari menghampiriku.
Akupun berhenti sejenak dan menoleh kearahnya. 
"Kenapa Dann..???" Tanyaku..
"Lo kenapa sih chy? cerita dong.. Gak biasanya Lo begini deh.." Ucapnya lagi.
"Gue buru-buru, Dan.. Ceritanya entar ajah yaa.. Gue mau ke Rumah Sakit.." Jawab aku ringkas.
"Ngapain ke Rumah Sakit? Siapa emangnya yang sakit?" Tanyanya lagi semakin penasaran.
"Nyokap gue, Dan. Kena Stroek! Gue buru-buru.. Ayah udah nungguin didepan.." Kataku sambil berlalu meninggalkannya.

Aku dan Ayahku langsung bergegas menuju Rumah Sakit. Sepanjang perjalanan aku hanya diam, dan tiba-tiba saja muncul perasaan marah terhadap Ayah. Aku tau , bisa ajah Ibu sakit karna memikirkan masalah Ayah dengan Wanita jalang itu. Karna menurut hasil visum Ibu memiliki penyumbatan diotaknya yang menyebabkan Ibu kena Stroek. Dokter juga bilang kalo Ibu gak boleh mikir macem-macem. Bisa-bisa pembuluh darah yang tersumbat diotaknya bisa pecah , dan itu sangat berakibat fatal. Kemungkinan buruknya Ibu bisa gak tertolong lagi. Aku hanya bisa pasrah.. Entah apa lagi yang harus aku pikirkan.. 

*To Be Continue*

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

No comments:

Post a Comment

Leave your comment here ! :)